Logika Proposisional
MAKALAH LOGIKA PROPOSISIONAL
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Logika pertama kali dikemukakan oleh
Aristoteles (348-322 SM). Logika berati hasil pertimbangan akal pikiran yang
diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Terdapat berbagai macam
cabang logika salah satunya yaitu Logika Proposional. Logika proposional
dikembangkan oleh George Boole dan August De Morgan. Logika proposional
memfokuskan pernyataan yang memiliki nilai benar atau salah. Logika proposional
merupakan ilmu dasar untuk mempelajari algoritma dan logika yang terkait di
dalamnya yang berperan penting dalam pemrograman computer
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa
Pengertian Dari Logika Proposional ?
2.
Apa
Saja Bentuk-Bentuk Logika Proposional ?
3.
Jelaskan
Apa Yang Dimaksud Dengan Tabel Kebenaran ?
4.
Apa
Saja Penerapan Logika Proposional dalam Kehidupan ?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui
Pengertian dari Logika Proposional
2.
Mengetahui
Bentuk-Bentuk Logika Proposional
3.
Dapat
Menjelaskan Tentang Tabel Kebenaran
4.
Dapat
Menerapkan Logika Proposional Dalam Kehidupan Sehari-Hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Logika Proposional
Logika Proposional merupakan suatu bahasa
kalimat-kalimat abstrak yang diberikan nilai valid atau contradictory ataupun
equivalent. Dengan Logika Proposional
kita akan mampu menentukan nilai kebenaran (true
atau false) dari banyak
kalimat-kalimat nyata hanya dengan menguji atau mengamati bentuk mereka.
2.2
Bentuk-Bentuk
Logika Proposional
A.
Bahasa
Dalam
bagian ini kita akan menerangkan tentang apa yang dinamakan Simbol-Simbol dasar
yang mana akan dikombinasikan untuk membentuk kalimat-kalimat abstrak dalam
Logika Proposional. Dalam bagian ini juga disajikan notasi. Kedua penjelasan
tersebut berguna untuk menerangkan tata cara pembentukan
kalimat
dalam logika proposional.
Simbol-simbol
yang dimaksud dibagi menjadi 2 antara lain
1.
Simbol
Kebenaran
True atau False
1.
Simbol
Proposional
P,Q,R,S,P1,Q1,R1,S1,…..,Pn,Qn,Rn,Sn.
Kalimat-kalimat dalam logika
proposional dibangun dari proposisi-proposisi dengan menerapkan propositional connectives contoh:
Not, and, or, if-then,
if-and-only-if, if-then-else.
Notasi merupakan
pasangan-pasangan kurung dalam kalimat yang sering digunakan menunjukan
indentitas kalimat tersebut.
A.
Arti
Suatu Kalimat
Membicarakan mengenai apakah
nilai kebenaran suatu kalimat adalah true atau false jika kita mengetahui
nilai-nilai kebenaran dari symbol-simbol proposisional itu sendiri true atau
false. Dalam hal ini hal yang dibahas adalah Interpretasi.
Suatu interpretasi (I) merupakan suatu pemberian (assignment) suatu nilai kebenaran ke
masing-masing himpunan symbol-simbol proposisional.
Dalam menentukan nilai suatu
kebenaran kita juga harus memperhatikan aturan-aturan apa saja yang diperlukan.
Berikut macam-macam aturan
1.
Aturan
proposisi
Nilai
kebenaran dari symbol-simbol proposisional sama dengan nilai kebenaran yang
diberikan oleh interpretasi tersebut
2.
Aturan
True
Kalimat
true bernilai true dibawah I
3.
Aturan
False
Kalimat
false bernilai false dibawah I
1.
Aturan
not (negation)
Negasi
dari f
bernilai true jika f false
2.
Aturan
and (conjunction)
Konjungsi
dari f
and g
bernilai true jika kedua f and g bernilai true
3.
Aturan
or (disjunction)
Disjungsi dari f
or g
bernilai true jika f true atau g true
4.
Aturan
if-then
(implication)
Implikasi dari if f
then g
bernilai true jika f false atau g truE
5.
Aturan
if-and-only-if
(equivalence)
Ekuivalensi dari f
if and only if g bernilai true jika nilai kebenaran f sama dengan nilai
kebenaran g
6.
Aturan
if-then-else
(conditional)\
Kondisional dari if f
then g
else h bernilai g jika f bernilai true, dan
bernilai h jika f false.
A.
Sifat-sifat
Kalimat
1.
Suatu
kalimat f dikatakan valid jika
f
bernilai true dibawah setiap interpretasi untuk f.
2.
Suatu
kalimat f dikatakan satisfiable jika f bernilai true dibawah
setiap interpretasi untuk f.
3.
Suatu
kalimat f dikatakan contradictory
jika f bernilai false dibawah setiap interpretasi untuk f.
1.
Suatu
kalimat f implies kalimat g
jika untuk setiap interpretasi I
sakaligus untuk f dan g. jika f bernilai true dibawah I maka g juga bernilai true dibawah
I.
2.
Dua
kalimat f dan g dikatakan equivalent jika mempunyai nilai kebenaran sama dengan nilai
kebenaran g.
3.
Suatu
kumpulan kalimat dikatakan consistent
jika ada beberapa interpretasi dimana masing-masing kumpulan kalimat bernilai
true.
A.
Subtitusi
Dalam
bagian ini kita akan di perkenalkan suatu notasi untuk operasi penggantian
kalimat-kalimat bagian dari suatu kalimat yang diberikan dengan kalimat-kalimat
yang lain. Berikut macam-macam subtitusi.
1.
Subtitusi
Total
Subtitusi
total merupakan penggantian semua pemunculan dari kalimat yang ditampilkan
2.
Subtitusi
Parsial
Subtitusi
parsial merupakan penggantian beberapa pemunculan-pemunculan kalimat yang
diberikan dengan kalimat yang lain. Pemunculan yang diberikan bisa nol, atau
satu, atau dua,…., atau semua.
2.1
Tabel
Kebenaran
Aturan-aturan
sematik untuk connectives dirangkum
dalam table kebenaran antara lain.
Tabel
1.1 Tabel kebenaran untuk nonektif not
f
|
not f
|
true
|
false
|
false
|
true
|
Tabel
1.2 Tabel
kebenaran untuk konektif and, or,
if-then, dan if-and-only-if.
f
|
g
|
f and g
|
f or g
|
if f then g
|
f if and only if g
|
true
|
true
|
true
|
true
|
true
|
true
|
true
|
false
|
false
|
true
|
false
|
false
|
false
|
true
|
false
|
true
|
true
|
false
|
false
|
false
|
false
|
false
|
true
|
true
|
Tabel
1.3 Tabel
kebenaran untuk konektiv if-then-else
f
|
g
|
H
|
if f then g else h
|
true
|
True
|
True
|
True
|
true
|
True
|
false
|
True
|
true
|
false
|
True
|
False
|
true
|
false
|
false
|
False
|
false
|
True
|
True
|
True
|
false
|
True
|
False
|
False
|
false
|
false
|
True
|
True
|
false
|
false
|
false
|
False
|
2.1
Penerapan
Logika Proposional dalam kehidupan
Terdapat
beberapa macam dalam penerapan Logika Proposional antara lain.
1.
Penerapan
not.
l Andi sedang
bersekolah. à Andi sedang tidak bersekolah
l Siti memakai baju
hitam à Siti tidak memakai baju hitam
2.
Penerapan
and
l Mika bermain bola dan Ranu bermain dakon (true)
l Mika tidak bermain
bola dan Ranu tidak bermain dakon (true)
l Mika tidak bermain
bola dan Ranu bermain dakon (False)
3.
Penerapan
Or
l Hari bermimpi setan
datang atau Nadin bersepedah (true)
l Hari tidak bermimpi setan datang atau Nadin tidak bersepedah (false)
4.
Penerapan
if-then
l Jika hari ini hujan maka
saya diam dirumah (true)
l Jika hari
ini tidak hujan maka saya tidak diam dirumah (true)
l Jika hari
ini hujan Maka maka saya tidak diam dirumah (false)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari paparan diatas tentang logika
proposisional penulis menyimpulkan bahwa logika proposional merupakan
sekumpulan argument atau kalimat yang memiliki nilai true atau false yang
biyasa digunakan untuk kegiatan pemrograman komputer.
3.2
Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa banyak
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Kami berharap pembaca dapat memberikan
saran ataupun kritik guna menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suprapto, logika informatika, Jogjakarta: Gava
Media, 2003
2. matkul-it.blogspot.com
3. phonks.blogspot.com
4. cahdueso.blogspot.co.id
5. http.//barselputra.wordpress.com
Sangat berguna bang
BalasHapusAlhamdulillah kalau begitu Mas Haris
Hapus